JAKARTA, KLIK7TV.CO.ID – Hari-hari berlalu, waktu terus bergulir. Tak terasa, Perjalanan tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305 Tengkorak Kostrad sudah dibulan ke-7. Sesuai rencana, para Ksatria Tengkorak akan memenuhi bulan Maret, bulannya Kostrad, dengan berbagai aksi hingga penghujung bulan, bukan hanya sebatas perayaan HUT KOSTRAD di tanggal 6 Maret yang lalu. Intan Jaya, 31 Maret 2023.
“Alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana. Dulu pernah saya sampaikan, kami di Intan Jaya, melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT KOSTRAD sampai akhir Maret. Kami juga mulainya lebih awal dari yang lain. Februari awal. Artinya total dua bulan. Kan enggak ada yang salah. Masyarakat malah senang. Kebetulan saja pas kena moment-nya. Ini hari juga tanggal 31, ujungnya bulan Kostrad. Jadi, kami tutup dengan program Borong Hasil Bumi yang memang kami laksanakan 2-4 kali dalam sebulan. Tergantung isi dompet. Yang pasti, kami para Ksatria Tengkorak enjoy, masyarakat senang,” ucap Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila.
Apa yang disampaikan oleh orang nomor satu di pasukan Tengkorak Kostrad ini, memang benar adanya. Kerja nyata, kerja cerdas dan kerja ikhlas selama hampir tujuh bulan bertugas di Intan Jaya, telah membuat salah satu Kabupaten di Pegunungan Papua ini berubah secara signifikan. Banyak yang terheran-heran dan bertanya-tanya, bagaimana hal ini bisa terjadi. Masalahnya, selama ini diketahui bahwa Intan Jaya merupakan salah satu basis gerombolan KST. Hadirnya pasukan dari Batalyon Para Raider 305 Kostrad pimpinan putra kelahiran Kampung Mujahidin, Taliwang, Sumbawa Barat ini, membuat Intan Jaya semakin terkenal dan viral karena keharmonisan hubungan aparat TNI dengan masyarakatnya.
Tentunya ini tidak serta-merta terjadi. Pasalnya, Raja Aibon Kogila dan pasukannya, selain dengan tulus dan ikhlas menjaga masyarakat dari teror gerombolan KST, juga selalu menjadi ‘Dewa Penolong’ dalam membantu segala kesulitan masyarakat. Mereka tak pernah mengatakan ‘tidak bisa’ atau ‘tidak ada’, ketika masyarakat membutuhkan bantuan mereka. Bahkan, tanpa diminta pun, para Ksatria Tengkorak Kostrad secara rutin berkeliling ke pelosok-pelosok kampung, untuk sekedar membagikan rejeki, sekaligus mengobati masyarakat yang sedang mengalami kendala kesehatan.
Sepanjang tanggal 15 – 31 Maret 2023, berbagai aksi dilakukan oleh pasukan Raja Aibon Kogila demi menunjukkan darma baktinya kepada Kostrad, TNI AD dan pastinya untuk Negeri. Gelaran aksi-aksi sosial ini dilajankan oleh seluruh Pos Satgas YPR 305 Kostrad, dari Titigi, Mamba, Koper, Holomama, J2 dan Bilogai. Tak satupun dari keenam Komandan Pos yang diam. Mereka bahkan terlihat berlomba-lomba, ingin menunjukkan kepada Raja Aibon Kogila bahwa pos mereka yang paling bagus, paling kreatif dan paling nyata aksinya untuk kesejahteraan masyarakat. Jiwa dan semangat berkompetisi ini, sengaja dihidupkan oleh Raja Aibon, agar pasukannya tak pernah berhenti berfikir, berbuat dan bekerja.
Program berbagi yang dijalankan setiap hari Selasa dan Jum’at, serta hari Sabtu untuk Pos Titigi, memberikan dampak yang sangat positif bagi keberadaan TNI di tanah Papua. Di Intan Jaya, beras merupakan barang mewah karena harganya cukup mahal. Ini terjadi karena distribusinya hanya bisa dilakukan via pesawat terbang. Alhasil, program berbagi yang dilakukan dua kali dalam seminggu ini, meskipun dengan menu seadanya, namun bagi masyarakat, dirasakan sangat membantu. Apalagi, mereka bisa memilih, apakah akan makan di Pos bersama yang lainnya, atau dibungkus untuk dibawa pulang ke honai.
Yang unik, Pos Bilogai yang jauh dari kampung dan hanya merupakan jalur pelintasan, saat ini menjadi ramai didatangi masyarakat. Bukan hanya saat hari Selasa dan Jum’at saja, bahkan tiap hari, ada saja masyarakat yang singgah di posko kesehatan Pos Bilogai, sekedar untuk makan ataupun berobat. Para Ksatria Pos Bilogai dengan begitu ramah melayani setiap warga.
Raja Aibon Kogila juga menyelenggarakan program Borong Hasil Bumi di Pos Koper, guna memperlihatkan tanaman kol, sawi, tomat dan daun bawang yang tanam oleh Praka Dunyari, Praka Sayuti dan Praka Sandi di halaman Pos. Raja Aibon ingin mengedukasi masyarakat, bagaimana memanfaatkan media yang ada untuk dijadikan pupuk alami, sehingga tanaman bisa subur dan hasilnya lebih baik. Melihat cara berkebun para Ksatria Tengkorak Kostrad yang tidak biasa mereka lakukan, membuat masyarakat geleng-geleng kepala. Mereka yang sebagian besar Mama-Mama hanya bisa berdecak kagum. Mungkin dalam hati mereka berkata, ‘ini Tentara luar biasa, baik, suka membantu, juga pandai berkebun’.
“Tujuan dari Program Borong Hasil Bumi ini adalah, agar uang hasil jualan dari masyarakat dapat mereka bawa ke pasar untuk belanja keperluan sehari-hari. Untuk kedepannya, kami akan selalu melaksanakan hal yang serupa, untuk membantu masyarakat Intan Jaya agar lebih sejahtera, lebih makmur dan juga hidup layak,” ucap Lettu Inf Bima di sela-sela kegiatan Borong Hasil Bumi.
Bahagialah selalu masyarakat Intan Jaya. Bahagialah masyarakat Papua. Para Ksatria Tengkorak Kostrad akan selalu hadir untuk membantu segala kesulitan masyarakat, apapun dan kapanpun itu. (Penkostrad).